Indonesia mempunyai beraneka ragam budaya mulai dari ragam bahasa, pakaian, adat-istiadat, karya seni dll. Bojonegoro mempunyai budaya yang berbeda dengan daerah lain, mulai dari tari, logat bahasa yang sangat khas, tempat wisata yang sangat mempesona dll. Budaya di Bojonegoro yang harus dilestarikan salah satunya adalah tari thengul, dari beberapa sumber menyebutkan bahwa Tari Thengul diilhami oleh kesenian Wayang Thengul yang merupakan wayang khas Bojonegoro.

Tari Thengul ini biasanya ditampilkan oleh tujuh orang penari putri dengan kostum dan tata rias muka putih seperti boneka. Penari tersebut menari layaknya Wayang thengul dengan gerakan yang kaku dan ekspresi yang terlihat lucu sehingga memunculkan kesan humor dan menghibur dalam setiap pertunjukannya. Gerakan dan ekspresi itulah yang menajadi salah satu ciri khas dari Tari Thengul ini.

Kamis, 23 Januari 2020 mahasiswa Stikes Maboro mengikuti lomba tari tradisional Se-Kabupaten Bojonegoro di Lapangan Sosrodilogo Trucuk Bojonegoro dengan tema “Mari Bersama Lestarikan Budaya Negeri”. Dengan keikutsertaan mahasiswa stikes maboro dalam lomba tersebut, dengan itu Stikes Muhammadiyah Bojonegoro berperan serta dalam melestarikan budaya negeri. Seluruh rakyat Indonesia harus melestarikan budaya negeri ini agar tidak punah dengan semakin banyak datangnya budaya ke barat-baratan. Kita harus dapat menyaring budaya barat dengan baik, dan tetap melestarikan budaya Indonesia secara konsisten agar tidak hilang dimakan zaman yang semakin modern.

Semoga acara seperti ini akan terus ada, sebagai bentuk kita menghargai dan mencintai budaya sendiri.

Mahasiswa Stikes Maboro Berperan Serta dalam Melestarikan Budaya Negeri

Tinggalkan Balasan