Himpunan mahasiswa Perekam dan Informasi Kesehatan Stikes Muhammadiyah Bojonegoro menyelenggarakan event kuliah umum online pertama kali di tahun 2021 pada 16 Januari 2021 melalui media Zoom Cloud Meeting dan YouTube. Kegiatan ini di hadiri oleh ketua Stikes Muhammadiyah Bojonegoro bapak Ns. Sudalhar., M. Kep, Ibu Intan Rakhma Kinanti, S. Gz., M. Biomed Selaku Moderator dan dosen Stikes Muhammadiyah Bojonegoro Serta kedua narasumber yakni Ibu Umi Khoirun Nisak., SKM. M.Epid yang merupakan dosen D4 MIK Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan Bapak Basirun, A.Md. PK., SKM yang merupakan Kepala Instansi Rekam Medis Rumah Sakit Jiwa Lawang-Malang. Kuliah umum online ini diikuti oleh 304 peserta di antaranya merupakan mahasiswa aktif, pelajar, serta karyawan.
Tema yang di angkat dalam kegiatan kuliah umum online kali ini adalah “Implementasi Rekam Medis Elektronik dan Apakah Peran Profesi PMIK Akan Tergantikan” Tema ini di angkat karena pada masa revolusi industri 4.0 sebagian besar pekerjaan sudah di gantikan oleh mesin tak hanya itu ketakutan para masyarakat terhadap perkembangan teknologi akan menggantikan perannya sebagai seorang profesi.
“Pada keadaan saat ini mayoritas sistem kehidupan ini telah tergantikan secara online, oleh karena itu kita haruslah cerdas dan selektif untuk menyikapi kemajuan teknologi ini. Semoga kita semua bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari kuliah umum ini untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari” Tutur Bapak Ns. Sudalhar., M.Kep selaku ketua Stikes Muhammadiyah Bojonegoro.
Kedua pemateri yakni Ibu Umi Khoirun Nisak., SKM. M.Epid yang merupakan dosen D4 MIK Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Dan Bapak Basirun, A.Md. PK., SKM yang merupakan Kepala Instansi Rekam Medis Rumah Sakit Jiwa Lawang-Malang.
Beliau menyampaikan tentang bagaimanakah itu elektronik medical record dari sisi definisi, tahapan implementasi, serta tantangan ketika mengimplementasikan EMR tersebut. Setelah kita tau semuanya, bagaimanakah agar tenaga kerja manusia tidak tergantikan sepenuhnya oleh EMR.
“Pada dasarnya, EMR ini sama saja dengan yang manual hanya saja ini menggunakan media elektronik seperti alat koding, komputer, dll. Nah cara kerjanya itu data akan tersimpan di dalam cloud, lalu ketika dibutuhkan kita tinggal mencari data yang dibutuhkan.” Tambahnya “Jadi walaupun ada EMR, peran manusia tidak akan tergantikan, karena yang mengimplementasikan dan menganalisa kerja dari alat-alat untuk rekam medis itu tetaplah manusia. EMR itu memiliki harapan agar bisa dengan mudah melakukan pertukaran data dan menyinkronkan data, jadi tetap tak akan menggantikan kerja manusia”.