Pada Selasa, 18 Februari 2025, Desa Jatiblimbing, Kecamatan Dander, menjadi saksi pelaksanaan Program Mengajar Hadroh yang diadakan di tiga lokasi berbeda. Program ini tidak sekadar menjadi ajang pelatihan musik, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam melestarikan seni Hadroh sebagai bagian dari kebudayaan Islam.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari tiga kelompok Hadroh, yakni TPQ Miftahus Shobirin dengan 15 peserta, TPQ Dalilus Sholihin dengan 8 peserta, dan Mushola Al Hidayah dengan 7 peserta. Dengan antusiasme tinggi, mereka berlatih di bawah bimbingan dua pengajar utama, M. Assadulloh Khoeri dan M. Emir Ikhsan, serta didukung oleh panitia dan pihak terkait di masing-masing lokasi.
Pelatihan ini dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan, yakni setiap Jumat sore di TPQ Miftahus Shobirin, setiap malam Senin dan malam Selasa di TPQ Dalilus Sholihin, serta setiap malam Minggu di Mushola Al Hidayah. Setiap pertemuan diisi dengan pengenalan alat musik Hadroh, sejarahnya, teknik dasar memainkannya, serta praktik bersama dalam membawakan shalawat.
Lebih dari sekadar meningkatkan keterampilan, program ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah melalui seni shalawat. Hadroh, yang selama ini menjadi bagian dari tradisi keislaman, terbukti mampu membangun kebersamaan dan semangat kebudayaan di kalangan peserta. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kelompok-kelompok Hadroh di Desa Jatiblimbing semakin berkembang dan siap tampil dalam berbagai acara keagamaan maupun budaya.
Program ini ditutup dengan doa dan dokumentasi di setiap sesi, sebagai bentuk apresiasi terhadap para peserta dan panitia yang telah berkontribusi dalam keberlangsungan kegiatan ini. Pelatihan Hadroh di Desa Jatiblimbing bukan hanya sekadar program seni, tetapi juga wujud nyata dari upaya pelestarian budaya Islam serta penguatan nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat.