Stikes Muhammadiyah Bojonegoro bekerjasama dengan DPD Pormiki Jatim, DPC Pormiki Lamongan dan DPP Pormiki menyelenggarakan Seminar Nasional Kesehatan pada hari Ahad, 26 Januari 2020 di Hotel Aston Bojonegoro. Seminar ini sangat diterima dengan antusias oleh mahasiswa, pegawai puskesmas maupun pegawai rumah sakit. Sejumlah 350 peserta telah mendaftarkan diri dan turut hadir dalam acara tersebut.
Seminar nasional stikes maboro mengangkat tema tentang “Optimalisasi Peran Perekam Medis dan Informasi Kesehatan serta Administrasi Rumah Sakit dalam Menjawab Tantangan dan Peluang Digitalisasi Pelayanan Kesehatan di Era Revolusi Industri 4.0”. Seminar ini disampaikan oleh tiga pemateri, pemateri pertama adalam pemaparan perwakilan dari Ast. Man. Field Relation PT Pertamina EP Cepu Edy Purnomo,M.Si tentang latar belakang seminar nasional ini dilaksanakan. Pemateri kedua oleh Ketua DPD Pormiki Jatim Anna Rosarini, Amd. PK. SH. beliau menyampaikan tenaga manusia tidak akan digantikan oleh elektronik, karena elektronik tidak mampu melakukan pelayanan kesehatan yang detail seperti manusia, hanya saja elektronik yang akan membantu manusia dalam mempercepat pelayanan kesehatan. Pemateri ke tiga oleh konsultan kesehatan Budiono Darmadji, SKM, M.Kes beliau menyampaikan Di era digitalisasi pelayanan kesehatan 4.0 tenaga perekam medis dan administrasi dituntut untuk meningkatkan kompetensi sehingga mampu bersaing di era 4.0.
Seminar ini dimoderatori oleh kordinator bidang diklat DPC Pormiki Lamongan Latiful Khoiroh, Amd. PK. Tujuan menyelenggarakan seminar ini adalah untuk menyadarkan bahwa di Era Revolusi industry 4.0 kita tidak boleh berdiam diri merenungi nasib jika di ere ini pekerjaan manusia diganti dengan robot tetapi kita harus berupaya dalam meningkatkan kualitas diri yang notabene lulusan Stikes Muhammadiyah Bojonegoro adalah calon tenaga perekam medis dan administrasi di rumah sakit. Tahun 2020 semua layanan kesehatan di rumah sakit harus berbasis IT dan online jika tidak maka rumah sakit itu akan berjalan di tempat dan perlahan akan mati,” kata, Pak Budi Darmadji.
Untuk itu mahasiswa Stikes Maboro telah mendapat mata kuliah IT sejak semester 1 untuk mempersiapkan tenaga perekam medis dan administrasi yang tidak gaptek di era Revolusi Industri 4.0. Ini merupakan seminar nasional pertama yang diselenggarakan oleh Stikes Muhammadiyah Bojonegoro yang terbilang lancar dan sukses. Terimakasih kepada semua sponsor yang telah mendukung acara ini dan seluruh panitia yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran dalam menyukseskan seminar nasional. Semoga ini adalah titik awal untuk mempersiapkan event-event kita kedepannya.
STIKES MABORO Jaya, Membara, dan Memposona !!