Detik-detik proklamasi 17 Agustus 1945 didahului dengan beberapa peristiwa penting. Beberapa hari menjelang proklamasi terjadi peristiwa Rengasdengklok yaitu penculikan Soekarno dan Hatta pada tanggal 16 Agustus 2020 di sebuah kota kecil dekat Karawang. Soekarno tetap berpegang teguh untuk melaksanakan rencana proklamasi pada 17 Agustus 1945. Menurut Soekarno, angka 17 adalah angka yang suci. Saat itu, 17 Agustus bertepatan pada bulan suci Ramadhan. Selain itu, 17 Agustus 1945 bertepatan dengan hari Jumat yang dipercaya sebagai hari suci. Akhirnya, mereka bersepakat Soekarno dan Hatta dijemput kembali ke Jakarta, dengan jaminan proklamasi kemerdekaan akan diumumkan pada 17 Agustus 1945. Tepat pukul 10.00 WIB Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia membacakan Proklamasi Kemerdekaan RI di Jl. Pegangsaan Timur NO. 56 Jakarta

17 Agustus adalah tanggal yang sangat bersejarah bagi masyarakat Indonesia dari 75 Tahun yang lalu. Maka dalam rangka memperingati HUT RI yang Ke-75 Stikes Maboro mempersempahkan penampilan pada acara Maboro Merdeka di live streaming youtobe Stikes Muhammadiyah Bojonegoro dengan tujuan ingin membangkitkan semangat pemuda-pemudi Indonesia umumnya dan khususnya mahasiswa Stikes Maboro. Acara ini digagas oleh anak muda Stikes Maboro yaitu BEM IMM, HIMARS, dan HIMAPIK yang dikemas melalui virtual agar semua masyarakat dapat melihat sebuah karya mahasiswa Stikes Maboro untuk memperingati 75 Tahun Indonesia Merdeka.

Adapun acaranya yaitu motivasi kemerdekaan yang disampaikan oleh Bapak Ns. Sudalhar, Bapak Tegar Wahyu Yudha, SST, MKM, Ibu Istiqlal Fitri, SKM,M.Kes dan ketua BEM IMM, HIMARS, dan HIMAPIK. Maksud dan tujuannya untuk memberikan nasihat, petuah, atau wejangan kepada pemuda-pemudi Indonesia cara mengisi kemerdekaan. Penampilan mahasiswa D3 Rekam Medis (Meyke Tri Ananda) dan S1 Adnministrasi Rumah Sakit (Nurul Hidayah) dalam puisinya yang bertemakan Kemerdekaan di tengan pademi. Penampilan live akustik di alam terbuka dengan menyanyikan lagu bertemakan kemerdekaan yaitu Indonesia Pusakan dan Ibu Pertiwi oleh mahasiswa S1 Administrasi RS (Tata dan Alfian). Persembahan spesial video dari seluruh Civitas Akademika Bojonegoro dan pemutaran film “Sejarah Indonesia Merdeka”.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Mari mengisi kemerdekaan dengan kegiatan postif sesuai peran kita masing-masing karena sejatinya mempertahankan kemerdekaan akan lebih sulit dibanding berperang melawan penjajah. Seperti yang dikatakan Boeng Karno “Perjuanganku Mudah Karena Melawan Penjajah, Perjuanganmu Akan Lebih Sulit Karena Melawan Bangsamu Sendiri”

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE-75 “MUDA MANDIRI MERDEKA”

Tinggalkan Balasan