Pembukaan KKN 2019 di Desa Sumberjo Kidul Sukosewu

Senin, 18 November 2019 mahasiswa S1 Administrasi Rumah Sakit Stikes Muhammadiyah Bojonegoro melaksanakan pembukaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Sumberjo Kidul, Kec. Sukosewu, Kab. Bojonegoro. Selain para mahasiswa yang hadir dalam acara pembukaan KKN, juga terdapat dosen pembimbing KKN,perangkat desa Jatiblimbing, kepala desa, dan bapak camat Sukosewu. Acara pembukaan dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai yang diikuti kata-kata pembukaan dari bapak camat dan penyerahan mahasiswa ke perangkat desa Sumberjo Kidul.

Dalam pembukaannya Ns. Sudalhar, M.Kep menyerahkan mahasiswa ke desa Sumberjo Kidul untuk mengamalkan Tri Darma Perguruan Tingggi yang ke-3 yaitu pengabdian masyarakat. Kuliah Kerja Nyata diadakan dengan tujuan agar mahasiswa mampu membantu pemerintah untuk membangun tatanan masyarakat lebih baik lagi. Selain itu, membantu mahasiswa sendiri untuk terbiasa hidup di lingkungan masyarakat yang masing-masing individu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda atau agar dapat bersosialisasi dengan baik.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Stikes Maboro di desa Sumbero Kidul diadakan satu bulan dimulai pada tanggal 18 November 2019 – 18 Desember 2019 dengan mengangkat tema “Pola Hidup Bersih dan Sehat”. Mengangkat tema ini dengan tujuan agar mahasiswa Stikes Maboro dapat membantu desa Sumberjo Kidul terutama di bidang kesehatan dengan program-program seperti sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat), kerja bakti, membantu posyandu balita dan lansia, penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk, sosialisasi diare, sosialisai PPGD awam dll.

GEMURUH MILAD MUHAMMADIYAH KE-107 di Gor Dabonsia

Gemuruh bak gelombang tanpa tepi ini adalah tema yang diusung Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro untuk menyemarakkan Milad Muhammadiyah ke-107 di Gor Dabonsia Ngumpak Dalem Dander Bojonegoro. Milad tahun ini diadakan sangat meriah di Gor Dabonsia pada hari Ahad, 24 November 2019 mulai pikul 08.00-13.00 WIB yang diikuti oleh ribuan warga Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro mulai dari Pimpinan Ranting, Pimpinan Cabang, Pimpinan Daerah Muhammadiyah/Aisyiyah Se-Kabupaten Bojonegoro.

Acara Milad ke 107 ini dimulai dengan pawai taaruf yang diikuti peserta dari semua amal usaha Muhammadiyah yang terdiri dari, Rumah Sakit, Paud, TK, SD, SMP, Perguruan Tinggi, Pondok Pesantren, Lazizmu, Ortom (Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, IMM, IPM, HW, Tapak Suci) semua hadir untuk memperingati Milad Muhammadiyah ke 107 ini. Dengan semangat dan tekad yang luar biasa panitia milad dan semua warga Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro dapat membuktikan bahwa Muhammadiyah di Bojonegoro adalah organisasi besar. Organisasi yang memberikan sumbangsih yang sangat besar pula kepada Bojonegoro terbukti dengan banyaknya amal usaha Muhammadiyah guna mencerdaskan anak bangsa dan membuka lowongan kerja.

Baru Tahun 2019 warga Muhammadiyah melaksanakan Milad diluar zona Amal Usaha Muhammadiyah, kami semua tidak bisa menggerakkan dan tidak bisa mempengaruhi, mereka bergerak dan berkumpul di Gor Dabonsia ini karena ada kesamaan hati yang dirasakan warga Muhammadiyah Bojonegoro, kesamaan hati itu adalah warga muhammadiyah itu rindu berbuat, warga Muhammadiyah itu rindu untuk memberi, dan warga Muhammadiyah rindu untuk berkontribusi, sambutan ketua panitia Milad ke107 Bapak Drs.H. Sholikhin Jamik, SH, MH.

Perwakilan dari pimpinan pusat Muhammadiyah adalah Bapak Prof. Dr. M. Busyro Muqoddas, SH, M.Hum, dalam pidatonya beliau menyampaikan Muhammadiyah adalah organisasi mandiri artinya Muhammadiyah dapat berdiri sendiri dan melangsungkan amal usaha Muhammadiyah tanpa bantuan orang lain. Beliau juga menuturkan bahwa warga Muhammadiyah dan Nadlatul Ulama harus bersatu membangun Bojonegoro lebih baik lagi, tuturnya”.

Dalam Milad ke 107 ini Muhammadiyah juga menggandeng ormas Nadlatul Ulama untuk ikut berpartisipasi dalam acara Milad tersebut. Terbukti dengan pemberangkatkan pawai taaruf dari Pondok Pesantren Ar Rosyid.Semoga dengan ini Muhammadiyah dan Nadlatul Ulama dapat bersatu dan bergandeng tangan membangun Bojonegoro lebih maju lagi. Memasuki abad ke-2 ini semoga Muhammadiyah terus berkhidhmat memajukan Indonesia dan mecerahkan semesta.